Islam sebagai din yang syumul

Jumat, 29 Oktober 2010


Islam merupakan din atau sistem hidup yang menyeluruh (syumul) yang aturan-aturannya berkaitan dengan semua aspek dan bidang kehidupan umat manusia, dari mulai persoalan - persoalan besar hingga masalah-masalah kecil  yang ada dalam keseharian hidup kita. Bagi seorang muslim, bimbingan Islam ini mencukupi semua keperluannya, baik selaku pribadi maupun anggota masyarakat, di dunia hingga akhirat nanti.



Dalam garis besarnya,  aturan dan bimbingan Islam ini berkaitan dengan 3 (tiga) masalah besar, yaitu : hablun min al Allah (hubungan manusia dengan Allah), hablun min al nas (hubungan manusia dengan sesamanya), dan hablun min al 'alam (hubungan manusia dengan alam sekitarnya). Hubungan manusia dengan Allah adalah hubungan yang bersifat penghambaan : Allah sebagai rab, khalik, dan ilah, dan manusia sebagai makhluk yang berkewajiban selalu
mentaati-Nya. Hubungan ini menjadi dasar bagi kedua hubungan lainnya. Dan dalam Islam, ketiga hubungan ini dibingkai dalam pengertian ibadah.
Dalam pengertian luas, ibadah merupakan perwujudan dari semua tindakan penghambaan diri manusia kepada Allah. Bahkan untuk maksud ibadah itulah Dia menciptakan jin dan manusia (QS Az Zariyat [51] : 56). Ibadah ini harus ditampakkan dalam hidup keseharian kita baik ketika kita sedang sendirian maupun bersama orang lain; dalam perkataan kita, tindakan lahir kita, niat dan bahkan juga fikiran kita. Semua sikap hidup kita yang sesuai dengan Kehendak Allah serta diniatkan untuk mencari keridhoan-Nya niscaya bernilai ibadah
Aturan-aturan Islam yang syumul itu bisa kita dapatkan dalam semua perbuatan dan kebutuhan hidup manusia dalam semua lapangan : ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, seni, militer, pertahanan sampai masalah-masalah kecil yang sering dianggap sepele seperti tata cara makan minum, buang air, tidur, keluar rumah, naik kendaraan sampai hubungan suami isteri. Sehingga seorang muslim tidaklah akan mengalami krisis identitas karena lingkup aturan Islam itu demikian lengkap. Dan manusia yang telah sukses menjabarkan Islam itu sehingga
menjadi rujukan dan standar nilai dan akhlak ada di hadapan kita, berupa peninggalannya yang disebut as-sunnahbeliau adalah Muhammad Rasulullah SAW. 
Islam yang demikian inilah yang difirmankan Allah (QS al Maidah [5] : 3), "pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu."  
Karena itu, untuk dapat memahami kebenaran dan kesempurnaan Islam ini, setiap muslim harus selalu meng-update pengetahuan dan pemahamannya. Tak ada hari tanpa kegiatan ta'lim (belajar) sehingga kita akan memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan. 

2 komentar:

Muhammad Chandra mengatakan...

ass.wr.wb :)

Yan Hasanudin Malik mengatakan...

wa'alaikum salam, apa kabar, trm kasih sdh berkunjung

Posting Komentar

 
 
 

lihat iklan, dapat duit !

 
Copyright © Sukses Dunia-Akhirat | Using Amoebaneo Theme | Bloggerized by Themescook | Redesign by Kang eNeS
Home | TOP