Merapi..oh merapi

Kamis, 28 Oktober 2010


Ya Allah, apa yang ingin Kau sampaikan tatkala musibah menimpa kami berkepanjangan
Apa pula kesalahan yang telah kami lakukan hingga alam tak lagi sudi berteman
Mentawai diguncang gempa, lalu muncul Tsunami dengan ombak besar berkejaran,
menghantam tempat tinggal kami, menghancurkan dan memorakporandakan
hingga mayat bergelimpangan, di sana-sini terdengar rintihan pilu, jerit dan tangisan
Dan... anak-anak yang merana karena kehilangan, masa depan yang mencemaskan
hanyalah sebagian kecil yang tersisa dari mimpi buruk kehidupan



Ya Allah, pesan apa yang ingin Kau katakan sampai kami bisa mengerti 
Wasior terseret longsor, diterjang banjir dan ditimbuni pepohonan yang telah mati   
Merapi menggeliat, meletus dan memuntahkan lahar dan api
debu dan pasir yang beterbangan, menyergap dan menelikung mereka yang berusaha lari
sampai akhirnya amuk alam tak juga reda meski doa dan sesajen telah tersaji 
untuk para makhluk yang dianggap punya kuasa
mencegah muncul dan terjadinya mara bahaya bagi manusia
padahal mereka pun sesungguhnya hanyalah mahluk tanpa daya
jika bukan karena diberi hidup dan kuasa oleh Yang Maha Kuasa
Mengapa kita tak juga mau bersimpuh dihadapan-Nya
Oh merapi yang menorehkan pilu
Oh wasior yang menghunjamkan pedih di kalbu
Oh mentawai yang membuat kami terhenyak dan termangu
Dosa apakah gerangan yang selama ini kami perbuat
Mungkinkah Allah tak suka dengan kami yang selalu berbuat ma'siyat
Tak juga segera bertobat malah cenderung hidup penuh tipu muslihat
untuk merebut tahta agar kami bergelimang harta meski harus mengorbankan rakyat 
Memusuhi kebenaran dan mencemooh nurani dan akal sehat
hingga yang benar dipersalahkan dan yang salah dianggap punya martabat
Wahai para pemimpin bangsa ini
dengar, simak dan renungkanlah nasihat sang Nabi
ucapan yang sungguh mendebarkan dan mengiris hati
bagi mereka yang mau introspeksi dan kemudian sadar diri...
"tidaklah suatu kaum melakukan perzinaan secara terang-terangan
melainkan mereka akan ditimpa berbagai penyakit yang tidak ditemukan
dalam kehidupan bangsa-bangsa di masa silam,"..
"tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan
melainkan mereka akan disiksa dengan kemiskinan
mahalnya biaya hidup dan munculnya para penguasa kezaliman,"
"tidaklah mereka mengingkari janji Allah dan Rasul-Nya melainkan
mereka akan dikuasai musuh-musuh mereka yang selalu memaksakan
mengambil semua yang ada di tangan dan mereka tak kuasa menentang,"
"tidaklah mereka menolak Al Qur'an sebagai kitab rujukan dalam semua urusan 
melainkan akan tumbuh di antara mereka pertentangan dan permusuhan,"
Ya Allah.. korupsi di negeri ini makin menggila
mengurangi takaran dan timbangan keadilan
menghilangkan hak-hak rakyat yang terus dibelit kemiskinan
Sementara para pemimpinnya berkongkalingkong dengan kekuatan asing
mengingkari kebenaran dan terjebak dalam skenario yang menghancurkan
cinta tanah air, budaya malu dan nilai-nilai keagamaan
Bagaimana kami berbangga diri jika pelacuran masih dijajakan
Bagaimana kami bisa berdiri tegak jika penjajahan masih dipertahankan 
Karena lama meminta tangan-tangan rakyat terkulai tak bertenaga
Karena lama dipinggirkan, mereka nyaris tak berani lagi bersuara  
Jika musibah mendatangkan rasa nikmat
bersujud dan bersimpuh dalam kesadaran taubat
niscaya kami sabar menerimanya
karena lebih baik kami menangis dan menderita saat ini
ketimbang menangis di akhirat tak henti-henti
sebatang kara dan sendiri untuk masa yang tak lagi bertanggal dan berhari

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

lihat iklan, dapat duit !

 
Copyright © Sukses Dunia-Akhirat | Using Amoebaneo Theme | Bloggerized by Themescook | Redesign by Kang eNeS
Home | TOP