Setelah kita mendapat gambaran tentang makna umur, maka faktor sukses kedua adalah percaya dan meyakini Allah. Boleh disebut hal yang kedua ini merupakan kekuatan yang amat besar yang bisa mendorong seseorang melakukan hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jika dihadapkan pada kesulitan, ia akan memandangnya sebagai bagian dari proses peningkatan kualitas dirinya. Ia akan bersikap "sesuatu itu sulit tapi mungkin". Ia selalu memandangnya dari sisi positif karena selalu ada kemungkinan keluar dari kesulitan. Sementara orang-orang yang gagal selalu bersikap "sesuatu itu mungkin tetapi sulit". Jadi yang yang dilihatnya selalu kesulitannya. Bukan "kemungkinan" keluar dari itu. Nah, yang percaya dan meyakini Allah akan menilai hidup ini dari beberapa sudut, yaitu :
a. Allah tidak mungkin membebani manusia dengan "sesuatu" yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Dia maha adil dan bijaksana. Apa yang ditetapkan-Nya niscaya ada koridor kapasitas dan kapabilitas manusia sebagai makhluk yang dicintai-Nya.
b. Paling sedikit, dari satu kesulitan yang dihadapi manusia, Allah menyediakan dua jalan keluar, "sesungguh nya beserta kesulitan selalu ada kemudahan", kalimat ini diulang sebanyak dua kali. Jika kita merenungkannya berarti Dia selalu menyediakan banyak jalan keluar dari situasi sesulit apapun.
c. Terkadang apa yang kita rasakan sebagai kepahitan hidup justru di dalamnya Allah mempersiapkan ragam kebaikan. "No gain without pain", kata orang Barat. Ibarat obat yang harus dimakan si sakit, terasa pahit tapi malah bisa menyembuhkan.
Untuk para sahabat, terimalah berbagai cobaan hidup sebagai bagian dari proses pematangan berfikir dan kebesaran jiwa kita. Karena hidup ini cuma satu kali saja, maka menjadikannya berkualitas merupakan sebuah keniscayaan. Salam sukses...
DEEPIKA CHILDREN'S LEAGUE 2024
1 minggu yang lalu
1 komentar:
Weleh-weleh... keluarga malik jadi blogger yeuh. Aluslah
Posting Komentar