Di negeri ini segala macam bunyi bisa diperdengarkan
hingga kita tak lagi mampu membedakan
tangisan penderitaan dari kebohongan yang direncanakan
jeritan rakyat kecil yang merintih minta belas kasihan
dari sorak sorai kemenangan para penikmat kekuasaan
tak ada lagi yang haram karena semua jadi halal
tak ada lagi rasa malu karena semua telah kehilangan muka
sementara yang tersisa dari banyak manusia
hanyalah makhluk tanpa jantung dan perasaan
hatinya sudah terjangkiti sirosis stadium empat bahkan lima
darah di tubuhnya tak lagi bisa mengalirkan sari pati kehidupan
selain menjadi tempat pembuangan sampah
sisa-sisa makanan yang diolah dari keringat rakyat
yang selalu saja dipinteri berkali-kali
ditipu, dininabobokan kemudian dilupakan
Di negeri ini segala macam bunyi bisa diperdengarkan
hingga kita merasa bingung membedakan
kejujuran dari kepalsuan
kejahatan terbungkus rapi dari kebenaran yang telanjang
masa depan bangsaku tergadaikan entah untuk apa
kebebasan yang didambakan jadi kebablasan
sekat-sekat kehidupan budaya terkuak lebar
demikian lebar hingga orang asing bebas masuk dan keluar
menebarkan ragam benih kebohongan dan kepalsuan
lalu berkongkalingkong dengan pribumi
yang cuma jadi centeng dan tega mengorbankan
rakyat dan saudaranya sendiri
tanpa sadar kita telah menjual kehormatan
dan merelakan kemerdekaan ditukarkan
dengan bayang-bayang masa depan :
untuk berkuasa dan hidup tanpa makna
hingga kita tak lagi mampu membedakan
tangisan penderitaan dari kebohongan yang direncanakan
jeritan rakyat kecil yang merintih minta belas kasihan
dari sorak sorai kemenangan para penikmat kekuasaan
tak ada lagi yang haram karena semua jadi halal
tak ada lagi rasa malu karena semua telah kehilangan muka
sementara yang tersisa dari banyak manusia
hanyalah makhluk tanpa jantung dan perasaan
hatinya sudah terjangkiti sirosis stadium empat bahkan lima
darah di tubuhnya tak lagi bisa mengalirkan sari pati kehidupan
selain menjadi tempat pembuangan sampah
sisa-sisa makanan yang diolah dari keringat rakyat
yang selalu saja dipinteri berkali-kali
ditipu, dininabobokan kemudian dilupakan
Di negeri ini segala macam bunyi bisa diperdengarkan
hingga kita merasa bingung membedakan
kejujuran dari kepalsuan
kejahatan terbungkus rapi dari kebenaran yang telanjang
masa depan bangsaku tergadaikan entah untuk apa
kebebasan yang didambakan jadi kebablasan
sekat-sekat kehidupan budaya terkuak lebar
demikian lebar hingga orang asing bebas masuk dan keluar
menebarkan ragam benih kebohongan dan kepalsuan
lalu berkongkalingkong dengan pribumi
yang cuma jadi centeng dan tega mengorbankan
rakyat dan saudaranya sendiri
tanpa sadar kita telah menjual kehormatan
dan merelakan kemerdekaan ditukarkan
dengan bayang-bayang masa depan :
untuk berkuasa dan hidup tanpa makna
0 komentar:
Posting Komentar