Cinta dan Pengorbanan (Tetap Optimis Pada Generasi Muda 2)

Rabu, 23 Desember 2009

Karena cinta semestinya lebih besar dari kebencian
maka marilah kita arungi lautan ampunan
dengan perahu berlayar lebar
menuju pulau indah dengan nyiur melambai-lambai
pohon-pohon hijau dan tanah subur hitam kecoklatan
tempat di mana anak-anak kita lahir dan dibesarkan
tertawa dan menangis bersamaan
sambil sesekali kita berkelahi dan lupa bahwa kita adalah bersaudara
meski berbeda dalam tradisi dan kebiasaan
bukan salah siapapun jika kita berbeda
juga bukan kehendakku jika aku terlahir sebagai orang sunda
sementara saudaraku terlahir sebagai orang madura,
jawa, minang, ambon, aceh, lombok atau papua
tak ada yang lahir bisa menentukan warna kulitnya
atau bisa menetapkan siapa yang jadi orangtuanya
karena pada hakekatnya hidup adalah pemberian
agar kita selalu bisa berbagi
dalam suka maupun duka,  bencana atau keberuntungan
menuju arah yang sama : alam keabadian
maka marilah kita pentang layar bahtera lebar-lebar
bersama anak cucu kita yang masih banyak belajar
tentang makna cinta dan pengorbanan
di mana kita memberi contoh keteladanan
bagaimana hidup bersama mesti dijalankan
agar kita dapat hidup dalam fikiran dan kenangan
di hati mereka yang selalu damba perdamaian
cinta kasih dan persaudaraan
sehingga kita tetap hadir dalam kehidupan

sukabumi, desember 2009

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 

lihat iklan, dapat duit !

 
Copyright © Sukses Dunia-Akhirat | Using Amoebaneo Theme | Bloggerized by Themescook | Redesign by Kang eNeS
Home | TOP